Kurikulum 2013
Perubahan kurikulum di Indonesia disikapi dengan
berbagai cara,ada yang optimis dan sangat mendukung perubahan karena zaman
telah mengalami perubahan ,ada yang berpendapat ,ya . . .gitu –gitu aja.dan sebaginya
Penulis mencoba berbagi tentang kurikulum 2013
pelajaran IPS Tingkat Sekolah Menengah Pertama a
Materi pelajaran IPS
harus dipilih dan dipilah mendukung terhadap pencapaian KI.1 dan K12
Untuk KI.1 guru harus
turut memberikan pemahaman dan penghayatan terhadap agama tertentu yang sangat diperlukan dalam
menuntut Ilmu .Bahwasanya ilmu dan agam dua hal yang tidak dapat dipisahkan .
Ilmu tanpa agam buta,agama tanpa ilmu lumpuh.
Untuk mendukung
pencapaian KI.2 materi yang dilih memiliki muatan untuk membentu perilaku hormat pada orang lain sebagai salah satu
karakter bangsa Yang Baik,hormat pada orang tua,guru,toleransi anatar umat
beragama,suku,budaya daerah,peduli terhadap sesama,saling memaafkan,tolong
menolong dll.
Dalampembelajaran IPS
menempatkan bidang ilmu geografi sebagai landasan pembahasan mengenai berbagai gejala
social.
Kegiatan pembelajaan
IPS diselenggarakan secara interaktif,inspiratif,menyenangkan,menantang,memotivasi
peserta didik untuk berpartispasi aktif,serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,kreatifitas,dan kemandirian
sesuai dengan bakat,minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik.
Prinsip pembelajarannya
ü Dari
peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu
ü Dari
guru satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar
ü Dari
penndekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah
ü Dari
pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi
ü Dari
pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu
ü Dari
pemebelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multidimensi
ü Dari
pembelajaran verbalisme menuju ketrampilan aplikatifpengkatan dan keseimbangan
antara ketrampilan fisikal ( hardskills) dan ketrampilan mental ( sofskills)
ü Pembelajaran
yang mengutamakan pembudayaan peserta
didik sebagai pembelajaran sepanjang hayat
IPS pada hakekatnya
adalah telaah tentang manusia dalam hubungan sosisalnya atau kemasyarakatannya.
Manusia adalah makluk sosisal yang akan
mengadakan hubungan deagan orang laian,muai darikeluarga sampao masyarakat,baik linglup
local,nasional,regional ,bahkan global.
Ruang lingkup materi
IPS meliputi perilaku social ekonomi dan budaya manusia di masyarakat.Masyarakat merupakan sumber
utama IPS.melalui IPS peserta didik dibina dan dikembangkan kemampuan mental
intelektualnya menjadi warga Negara yang memiliki ketrampilan dan kepedulian
social serta tanggung jawab terhadap pembangunan nasional dengan memanfaatkan
potensi sumber daya yang ada secara
optimal dan lestari.
Dalam proses
pembelajaran IPS menekankan pada segi praktis memepelajari ,menelaah,
serta mengkaji gejala dan masalah
social.
Pendekatan pembelajaran
IPS adalah pendekatan ilmiah ( scientific) dengan model yang dianjurkan
yaitu discovery – inqury based
learning,problem based learning,dan project
based learning.
Pendekatan ilmiah dapat
dipahami sebagai pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa sehingga peserta dididk secara aktif mengkonstruksi konsep,hokum atau prinsip
melalui tahap – tahapan mengamati,menanya,mengumpulkan informasi,mengasosiasi
dan mengomunikasikan.
Pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah tersebut didasarkan pada prinsip :
ü Berpusat
pada peserta didik
ü Member
kesempatan pada peserta didik untuk
mengkontuk konsep,hokum dan prinsip
ü Mendorong
terjadinya peningkatan kecakapan berpikir peserta didik
ü Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan
ü Memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk
melatih kemampuana dalam komunikasi
Dalam penilaian pembelajaran IPS digunakan pendekatan penilaian autentik yang nenekakan
pada menilai kesiapan peserta didik ,prooses dan hasil belajar secara utuh.
Atau dengan kata lain menilai peserta didik yang sebenarnya . kemampuan meliputi afektif,kognitif dan
psikomotor.
Penilaian pencapaian
kompetensi sikap
Kompetensi sikap merupakan
ekspresi dari nilai –nilai dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.Kompetensi
sikap ada dua yaitu sikap spiritual dan
sikap social.sikap spiritual mengacu KI.1 yaitu menghargai dan menghayati
ajaran agama yag dianutya,sedangkan kompensi sikap social mengacu KI.2 yaitu
mengahagai,dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab ,peduli (
toleransi,gotong royong),santun,percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkoan eegaulan dan keberadaannya.
Penilaian kompetensi
sikap dilaksanakan melalui teknik antara
lain ; obsevasi,penilaian diri,penilaian antar siswa,jurnal
Penilaian pencapaian
kompetensi pengetahuan
Standar penilaian
pendidikan dapat dijelaskan bahwa penilaian pendidikan merupakan poses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencaaian kompetensi peserta didik yang mencakup autentik,penilaian
diri,penilaian bernasis portofolio,ulangan harian,ulangan tengah
semester,ulangan akhir semester ,ujian tingkat kompetensi,ujian muu tingkat
kompetensi,ujian nasional dan ujian sekolah.
Adapun penilaian aspek
pengetahuan dapat diartikan sebagai penilaian potensi intelektual yang terdiri
atas tahapan ,mengetahui,memahami,menerapkan ,menganalisis,mensintesis,dan
mengevaluasi.Hal iti dapat dilakukan melalui tes tertulis,lisan,dan penugasan.
Tenik penilaian
kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis ,tes lisan dan penugasan
.Penilaia aspek pengetahuan bisa dilasanakan sebagai penilaian proses,penilaian
tengah semester,dan penilaian ahir semester
Penilaian pencapaian
kompetensi ketrampilan
Penilaian meliputi
meliputi ketrampilan mencoba,mengolah ,menyaji,dan menalar.Dalam anah kongrit
etrampilan meliputi aktivitas menggunaan,mengurai,merangkai,memodifikasi dan
membuat.Sedangkan ranah abstrak ketrampilan ini mencakup ativitas
menulis,membaca,menghitung,menggambar dan mengarang
Tenik penilaian
kompetensi ketrampilan
Standar penilaia
pendidik menilai kompetensi ketrampilan
melalaui penilaian kinerja yaitu penilaian yang menuntu pesaerta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu
dengan menggunakan tes praktik,proyek,portofolio
Contoh penilaian
kometensi sikap
Observasi sikap
spiritual
4.selalu,apabila selalu
melaukan sesuai pernyataan
3.sering apabila sering
melakukan sesuai pernyataan dan kadang –kadang tidak melakukan
2.kadang-kadang,apabila
kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1. tidak pernah
,apabila tidak pernah melakukan
Nama pesert didik : . . . ..
Kelas : . . . .
Tanggal Pengamatan : . . . .
Materi Pokok : . . . . ..
|
no
|
Aspek
Pengamatan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1
|
Berdoa
sebelum dan sesudah melaukan suatu aktivitas
|
|
|
|
|
|
2
|
Berdoa
sesudah melakukan aktivitas
|
|
|
|
|
|
3
|
Mengucapkan
rasa syukur atas karunia Tuhan
|
|
|
|
|
|
4
|
Member
salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
|
|
|
|
|
|
5
|
Mengungkapkan
kekaguman secara lisan meupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
Nilai
|
|
|
|
|
Petunjuk penskoran
Nilai akhir menggunakan
skala 1 sampai 4
Perhitungan nilai akhir
menggunakan rumus
Skor akhir = skor yang
diperoleh dibagi skor maksimal kali empat
Skor akhir =
x 4
Sesuai permendikbud No 81 .A tahun 2013 ketentuan
penilaian peserta didik dapat digunakan criteria sebagai berikut ;
Sangat baik : apabila memperoleh
nilai : 3,33 ‹ nilai ≤ 4,00
Baik :
apabila memperoleh nilai : 2,33 ‹ nilai ≤ 3,33
Cukup : apabila
memperoleh nilai : 1,33 ‹ nilai ≤ 2,33
Kurang : apabila
memperoleh nilai : ≤ 1,33
Sekilas tentang
kurikulum 2013,banyak pihak yang meragukan kesiapan berbagai pihal tentang
pelaksanaan kurikulum ini.Tentunya semua pihak perlu mendukung terlaksananya
penerapan kurikulum 2013.
Pelasanaan kurikulum
2013 tentunya banyak kendala dan tantangan ,antara lain dari tenaga pendidik
itu sendiri.Untuk itu hendaknya tenaga pendidik mempersiapkan diri sebaik
mungkin sehingga terjadi perubahan paradikma dalam pengajarannya di kelas. Dari
orang tua murid,tentunya orang tua murid akan banyak melihat perubahan-
perubahan dalam kegiatan pembelajaran putra –putrinya,contoh yang biasanya
pulang dipenuhi dengan pr,tugas ,ataupun catatan yang menumpuk sekarang
tidak.Lalu mumcul sebuah pertanyaan kok begini belajarnya ? dan sebaginya.
Sekali lagi perubahan
kurikulum harus diiringi dengan perubahan paradikma dalam pendidikan dari
berbagai pihak.
Maju IndonesiaKu .Maju
Bangsaku.
Dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar