Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk Interaksi Sosisial
Interaksi sosial dapat berbentuk:
A.asosiatif
Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan dan bersifat bersifat "baik". Bentuk interaksi sosial asosiatif seperti kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi
1.KERJA SAMA
Kerja sama, secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok, tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.
Kita juga bisa nih melihat bentuk- bentuk pelaksanaan kerja sama:
2.AKOMODASI
Akomodasi adalah merupakan upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai.
Bentuk akomodasi memiliki anatara lain :
a. Koersi
Koersi adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan, maupun kekerasan. Kalian sering lihat pedagang asongan di Jln Ahmad Yani Pekanbaru yang digusur secara paksa oleh satpol PP dan dinas sosial karena melanggar jam berjualan.
b.kompromi
Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah melalui pengurangan tuntutan.
C.konsiliasi
Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan antara kedua belah pihak yang berkonflik, sehingga dapat meyelesaikan masalah.
d.arbitrasi
Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meredakan pertentangan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan dapat memberikan keputusanyang mengikat pihak-pihak yang berkonflik. Contoh, Wakil Kesiswaan memberi sanksi kepada kedua murid yang bertengkar.
e.mediasi
Berbeda dengan dilakukan oleh pihak ketiga sebagai mediator, hanya sebagai penasehat. Tapi, keputusan akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contoh, Ibu Wali Kelas 8 memberikan nasehat kepada anak yang bertengkar.
f ajudikasi
Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur hukum). Contoh, hakim memberikan sanksi hukum kepada pemabakar hutan di Riau
3.ASIMILASI
Merupakan percampuran dua kebudayaan yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru.
Contoh: Warga di Pekanbaru yang beretnis Tionghoa dan Jawa menggunakan bahasa bahasa Melayu sebagai identitas sosial mereka, karena hal tersebut telah melebur menjadi kebudayaan masyarakat setempat meskipun beretnis Tionghoa dan Jawa
4.AKULTURASI
Penerimaan segala unsur–unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur lama.contoh bangunan masjid kudus, perpustakaan Riau.
B Disosiatif
Proses sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan baik individu maupun kelompok. Artinya, berkebalikan dari asosiatif, disosiatif ini identik dengan hal-hal "negatif". Adapun bentuk-bentuk dari disosiatif meliputi, persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).
1.PERSAINGAN (kompetisi)
Persaingan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan. Misal, kompetisi futsal SMP Santa Maria
2.KONTRAVENSI
Kontravensi merupakan suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan.
3.PERTENTANGAN ( konflik)
Konflik adalah proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan.
Dari berbagai sumber
Interaksi sosial dapat berbentuk:
A.asosiatif
Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan dan bersifat bersifat "baik". Bentuk interaksi sosial asosiatif seperti kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi
1.KERJA SAMA
Kerja sama, secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok, tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.
Kita juga bisa nih melihat bentuk- bentuk pelaksanaan kerja sama:
2.AKOMODASI
Akomodasi adalah merupakan upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai.
Bentuk akomodasi memiliki anatara lain :
a. Koersi
Koersi adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan, maupun kekerasan. Kalian sering lihat pedagang asongan di Jln Ahmad Yani Pekanbaru yang digusur secara paksa oleh satpol PP dan dinas sosial karena melanggar jam berjualan.
b.kompromi
Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah melalui pengurangan tuntutan.
C.konsiliasi
Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan antara kedua belah pihak yang berkonflik, sehingga dapat meyelesaikan masalah.
d.arbitrasi
Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meredakan pertentangan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan dapat memberikan keputusanyang mengikat pihak-pihak yang berkonflik. Contoh, Wakil Kesiswaan memberi sanksi kepada kedua murid yang bertengkar.
e.mediasi
Berbeda dengan dilakukan oleh pihak ketiga sebagai mediator, hanya sebagai penasehat. Tapi, keputusan akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contoh, Ibu Wali Kelas 8 memberikan nasehat kepada anak yang bertengkar.
f ajudikasi
Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur hukum). Contoh, hakim memberikan sanksi hukum kepada pemabakar hutan di Riau
3.ASIMILASI
Merupakan percampuran dua kebudayaan yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru.
Contoh: Warga di Pekanbaru yang beretnis Tionghoa dan Jawa menggunakan bahasa bahasa Melayu sebagai identitas sosial mereka, karena hal tersebut telah melebur menjadi kebudayaan masyarakat setempat meskipun beretnis Tionghoa dan Jawa
4.AKULTURASI
Penerimaan segala unsur–unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur lama.contoh bangunan masjid kudus, perpustakaan Riau.
B Disosiatif
Proses sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan baik individu maupun kelompok. Artinya, berkebalikan dari asosiatif, disosiatif ini identik dengan hal-hal "negatif". Adapun bentuk-bentuk dari disosiatif meliputi, persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).
1.PERSAINGAN (kompetisi)
Persaingan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan. Misal, kompetisi futsal SMP Santa Maria
2.KONTRAVENSI
Kontravensi merupakan suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan.
3.PERTENTANGAN ( konflik)
Konflik adalah proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan.
Dari berbagai sumber
Halo pak
BalasHapus